Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:17:52【Kabar Kuliner】243 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati (empat dari kiri) dalam peresmian SPPG Jatijajar, D

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyangakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar, Depok, Jawa Barat menjadi salah satu model dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang inklusif dan peduli lingkungan.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menyampaikan SPPG Jatijajar menjadi salah satu contoh yang mempekerjakan difabel dan mengelola sisa makanan dari MBG untuk perputaran ekonomi sirkuler dengan baik.
Baca juga: Pemkot Depok tekankan pentingnya kolaborasi untuk keamanan pangan MBG
"Ini menjadi hal yang patut kita apresiasi. Misalnya, dua teman difabel yang ikut bekerja dan memberikan kontribusi menjadi contoh yang luar biasa, artinya SPPG ini ngak hanya melayani, tapi juga memberikan ruang bagi semua untuk ikut berdaya," ucap Hida dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, pengelolaan SPPG Jatijajar juga memperhatikan aspek lingkungan dengan memanfaatkan limbah sisa dapur yang diolah kembali menjadi pakan ikan lele.
"Lalu, ada juga sistem pengelolaan limbah yang nantinya diolah jadi pakan lele. Jadi, dapurnya ngak hanya menghasilkan makanan bergizi, tapi juga melakukan food waste managementyang baik. Ini ide yang sangat bagus, sederhana tapi berdampak," katanya.
Hida mengangakan beras yang digunakan di dapur tersebut juga berasal dari hasil panen lahan seluas 20 hektare, bagian dari program cengak sawah nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Yang paling menarik, beras yang dipakai di sini ternyata hasil panen sendiri dari lahan seluas 20 hektare yang merupakan program cengak sawah dari Presiden. Jadi, dari sawah sampai dapur, semua punya cerita panjang dan gotong royong di dalamnya. Hal-hal seperti ini yang membuat kami di BGN merasa bangga," paparnya.
Baca juga: DEN pantau pelaksanaan MBG di SMPN 23 Depok
Baca juga: Wapres tinjau penerapan Program MBG di SMPN 11 & SMAN 4 Depok
Hida berharap SPPG Jatijajar bisa menjadi contoh bagi unit dapur MBG lainnya. Ia menegaskan agar seluruh SPPG selalu memperhatikan keamanan pangan.
"Kami berharap SPPG Jatijajar ini bisa terus berkembang, jadi tempat yang nyaman untuk masyarakat sekitar, dan bisa jadi contoh bagi wilayah lain. Yang penting, tetap semangat melayani, menjaga kualitas, kita harus memastikan ngak boleh ada satu pun masalah keamanan pangan dari makanan yang kita sajikan ke masyarakat, dan terus berinovasi dengan cara-cara yang sederhana, tapi bermakna," tuturnya.
Suka(767)
Artikel Terkait
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
Resep Populer
Rekomendasi

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis